Yhohannes Neoldy. Diberdayakan oleh Blogger.

" ANAK MUDA...."

 Pengantar.. 

Tulisan ini dikirim oleh seorang milenal kepadaku, dia merasa terusik dg sindiran komentar ttg salahsatu  kandidat yg bersaing saat ini.. Kita baca yuuk.. Dan silahkan di komentari.. 🙏🙏

Tulisan tersebut  berjudul.. 


" ANAK MUDA...."


Kaum milenial muda yg dianggap anak mami yg masih merengek dibawah ketiak sang bunda.atau anak kemaren sore yg belum tau apa-apa. 


Tanpa kita sadari siapa mereka sebenarnya. karena mereka belum tampil di kampung halaman. 

Tidak seperti paslon lain yg telah melanglang buana di kampung halaman ataupun kampung tetangga, malah ada yg telah mencoba di perantau. 


Tapi apakah kita tidak berpikir dengan akal sehat kita sendiri.. Siapa kita dan apa yg telah kita perbuat. ?

Janganlah diantara kita menghukum sang anak muda tidak bisa berbuat.Lahir dan besar di perantauan bukan berarti bodoh dan tak berbekal. 


Saat fakta kehidupan berbicara anak muda akan berbuat yg terbaik buat rakyat dan kampung halaman nya.

Anak muda pulang ke kampung halaman bukan untuk mencari kerja dan kaya.

Bukan membangun dan merebut kembali Dinasty ataupun mempertahankan Dinasty yg ada. 


Bukan  menjadikan kampung halaman punya bapakku, punya amak ku, punya anak ku, punya cucuku.


Seakan Hutang budi menjadi 7 keturunan. 

Ya.. Doktorin hutang budi jd jualan.

Seakn anak kamanakan dianggap tidak sanggup untuk berbuat.


Jangan jadikan anak kamanakan tentang hutang Budi yg membuat anak kamanakan lari dari kampung halaman. 

Yang berhutang siapa, dan yg jadi kambing hitam siapa.. 


Apakah anak kamanakan yg akan membayar hutang?? 

Nilailah seseorang dengan otak waras kita. 

Bukan dengan nafsu ataupun karena hutang kita. 


Anak muda (Eka-Richi)  bukan seorang pecundang politik. Tapi anak muda yg energik dan kreatif. Yang membawa bekal ilmu dari rantau buat kampung halaman. 

Apakh Kita tidak berharap seorang pemimpin yg membawa perubahan??

Bukan pemimpin yg membuat perubahan diri pribadi. 


Hanya seorang Pecundang politik yg bernafsu serakah dunia yg menganggap anak muda  bukan siapa-siapa. 

Yg selalu diteror dengan  hal-hal yg melihatkan kebodohan pribadi kita. 


Jadilah pemikir cerdas yg punya kepribadian berakhlak. 

Bagaiman kita dapat berkata apa yg telah dilakukan dan diperbuat Anak muda(Eka-Richi)???

Jika kita selalu berpikir naif dan sempit kita tidak akan mendapat jawaban nya.. 


Tapi saat kita berikan kesempatan bagi anak muda ini untuk berbuat kita akan tau hasil nya. 

Siapa mereka, dan bagaimana mereka. 

Apakah ilmu yg tinggi dengan gelar sarjana serta perjalanan rantau mereka bisa membuat perubahan yg sejati. 


Karena kita telah melihat yg telah kita lalui selama ini apa yg telah terjadi.. 

Perubahan pribadi atau perubahan untuk rakyat nagari ?


01-Des-2020 

By. Putra Lereng Marapi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

           
By :YNW